[Review] The Summons (Panggilan) - John Grisham

Title of Book : The Summons (Panggilan)
Author : John Grisham
Publisher : PT Gramedia Pustaka Utama

Ray Atlee adalah profesor hukum di University of Virginia. Ia berusia 43 tahun, baru bercerai, dan masih belum bisa menerima perceraiannya. Adiknya Forrest, yang memiliki masalah ketergantungan obat dan alkohol, bisa dibilang merupakan kambing hitam keluarga.
Ayah mereka yang sudah tua dan sakit-sakitan tinggal sendirian di rumah tua di Clanton, Mississippi. Pria itu dikenal sebagai Hakim Atlee, hakim andal yang dihormati semua orang, yang menguasai hukum dan politik setempat selama empat puluh tahun. Karena tahu hidupnya takkan lama lagi, Hakim Atlee mengirimkan surat panggilan kepada kedua putranya agar pulang ke Clanton, untuk membicarakan kekayaan yang dimilikinya.
Dengan enggan Ray pergi ke Clanton, ke kampung halamannya, tempat ia tumbuh dewasa. Tapi pertemuan keluarga itu tidak sempat terjadi. Sang hakim keburu meninggal. Dan meninggalkan rahasia mengejutkan yang hanya diketahui Ray.
Dan mungkin satu orang lain.


The Summons adalah buku Grisham keempat yang memiliki setting di Clanton Mississippi yang sudah saya baca. Buku ini nggak sepenuhnya mengambil tempat di Clanton. Ray Atlee, si tokoh utama sebenarnya tinggal di Virginia. Namun karena mendapat surat panggilan dari Ayahnya untuk pulang ke kampung halaman, otomatis Ray harus kembali ke Clanton.
Di buku ini saya menemui salah satu tokoh favorit saya di Ford County, yaitu Harry Rex si pengacara perceraian. Ini pertemuan saya yang ketiga dengan Harry Rex setelah di A Time To Kill dan The Last Juror. Walaupun terkesan licik, Harry Rex adalah salah satu tokoh yang bisa diandalkan. Seperti biasanya, Harry Rex berhasil menghibur saya. Salah satunya adalah ketika Harry Rex menawarkan kantornya sebagai tempat inap Ray.

“Tidurlah di kantorku. Aku punya tempat persembunyian di lantai tiga.”
“Ada ranjangnya?”
“Kau ingat Rosetta Rhines?”
“Tidak”
“Ia sekretarisku yang kelima dan istriku yang ketiga. Di tempat itulah segalanya dimulai.”
“Apakah seprainya bersih?”
“Seprai apa? Mau atau tidak? Tempat itu sangat sunyi, tapi lantainya goyah. Itulah sebabnya kami dulu ketahuan.”
“Maaf aku tadi bertanya.”

Selain Harry Rex, tokoh lain yang menarik perhatian saya adalah Forrest. Forrest adalah adik Ray yang memiliki reputasi tidak sebagus kakaknya. Forrest adalah seorang alkoholik yang agak suka bertindak seenaknya. Menurut saya Forrest adalah karakter yang sedikit unpredictable. Satu menit dia sadar dan berusaha untuk membenahi hidupnya. Menit selanjutnya dia bisa saja berusaha keras untuk menghancurkan hidupnya.
Buku ini tidak memiliki adegan persidangan seru seperti di kebanyakan buku Grisham. Walaupun ada sedikit plot twist diakhir buku, beberapa orang mungkin menganggap buku ini predictable. Oh well, I still like this book anyway. I gave The Summons four out of five. One of the reasons is because this book revisits my favorite realistic fictional setting which is Ford County


No comments :

Post a Comment